oleh

Khotmil Quran Awali Rangkaian Peringatan HJL 455

Sinar Alam Pos | Lamongan – Mengawali rangkaian hari jadi Lamongan (HJL) ke-455, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar khotmil Qur’an yang dipusatkan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (8/5/2024).

Img 20240508 Wa0057

Dikatakan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang dikumandangkan dapat membawa kebahagiaan maupun keberkahan dunia akhirat melalui.

“Sengaja kegiatan ini kita laksanakan di awal dan kemungkinan kita tutup dengan jamaah Al-Khidmah kita maksudkan kita senantiasa berharap Kabuapten Lamongan disinari cahaya Al-Quran sehingga masyarakatnya sejahtera, bahagia lahir batin, bahagia dunia akhirat,” tutur Pak Yes.

Img 20240508 Wa0059

Tidak hanya itu, khotmil yang dilaksanakan bersama Huffazh Al-Qur’an wal Qira’at (HQQ) Kabupaten Lamongan sebagai pembuka rangkaian HJL diharapkan membawa keberkahan, keamanan ketertiban ,dan kebahagiaan. “Mudah-mudahaan acara ini penuh kebarokahan dan acara hari jadi Lamongan berjalan aman, tertib dengan memhagiakan,” ucap Pak Yes.

Img 20240508 Wa0058

Meski berbeda dengan sebelumnya khotmil Quran tidak dilaksanakan secara zoom, namun kegiatan ini tetap diikuti seluruh kecamatan dan OPD wilayah kerja Kabupaten Lamongan. “Meskipun tidak secara zoom, tapi saya sejak tadi pagi sudah mendapatkan laporan dari para camat dan kepala OPD-OPD bahwa serentak mengawali hari jadi 455 dengan khotmil Quran,” imbuhnya.

Selain itu, Pak Yes mengapresiasi atas konsitensi HQQ menyelenggarakan berbagai kegiatan khotmil Quran di berbagai tempat ibadah maupun kegiatan massal.

Img 20240508 Wa0055

Prof Dr. KH. Muhammad Aziz guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya selaku penceramah agenda khotmil Quran, mengungkapkan, rasa senangnya dapat berkunjung ke Lamongan dan bertemu untuk mengharapkan keberkahan Al-Quran.

Img 20240508 Wa0054

“Senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang membaca Al-Quran. Al-Quran itu bukan bacaan biasa, imam Al-Gozali mengatakan bahwa Al-Quran itu berasal dari alam malaikat, di turunkan, dibungkus dengan huruf-huruf dunia, kenapa dibungkus dengan huruf dunia? Jika tidak di bungkus dengan haruf dunia maka tidak ada manusia yang bisa menerima. Berbahagialah karena setiap kali Al-Quran di khatamkan di Masjidil Haram dan Madinah ada doa yang selalu dilantunkan untuk menghapus doa-dosa. Jadi khatam Al-Quran selalu minta kepada Allah untuk dipaus doa-dosanya, nanti ini mari kita baca bersama,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Lamongan, Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *