oleh

Ekowisata Silowo Tuban Banjir Pengunjung Saat Musim Liburan

SINARALAMPOS.NET TUBAN || Pada musim liburan sekolah saat ini, menjadi berkah tersendiri bagi tempat wisata di Kabupaten Tuban, salah satunya Ekowisata Silowo, di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, kabupaten Tuban.

Ekowisata yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat itu, mampu dibanjiri pengunjung baik dari dalam daerah maupun luar daerah.

Ketua Pokdarwis Silowo Desa Mandirejo, Maliki saat ditemui di sela-sela kesibukannya menata parkir mengungkapkan, pada liburan kali ini kunjungan wisatawan meningkat sangat drastis, dibanding hari biasa yang hanya sekitar 100-200 pengunjung.

Img 20240416 Wa0032

“Rata-rata per hari 500 hingga 1.000 pengunjung, bahkan pada akhir pekan seperti saat ini dapat mencapai 1.500 pengunjung,” ungkapnya, 16/04/2024 siang .

Ia mengatakan, ekowisata yang ditumbuhi ratusan pohon sagu dan pemandangan sungai yang asri itu saat ini masih mengandalkan fasilitas wisata yang masih sangat sederhana.

“Ada perahu kano, berenang di sungai dengan pelampung, dan puluhan gazebo yang dapat digunakan bersantai oleh pengunjung,” tutur Maliki.

Ke depan, rencananya juga akan ada fasilitas tambahan, di antaranya slow rafting dan kolam renang. Adapun tarif masuk wisata tersebut, per orang Rp 5.000 dan jika ingin menikmati susur sungai dengan perahu kano dapat menyewa dengan tarif Rp 10.000 sepuasnya.

Img 20240416 Wa0031

“Yang kita libatkan untuk mengelola Silowo ini seluruh warga Mandirejo, khususnya RT 05 dan RT 04 dan seluruh warga dusun ini kita libatkan,” jelentrehnya.

Diakuinya, Ekowisata yang dikelolanya tersebut masih terkendala lahan parkir, sebab saat ini untuk parkir masih menggunakan lahan depan rumah warga sekitar.

“Hampir keseluruhan rumah warga kita gunakan untuk lahan parkir, itu pun saat ramai seperti sekarang sampai kewalahan,” keluhnya.

Silowo yang secara resmi sebagai Ekowisata itu, kata Maliki, baru berjalan 6 bulan ini. Sambil berjalan ke depan akan ditata terkait penambahan wahana, sarana prasarana dan lahan parkir.

“Dengan jumlah kunjungan 1.000 hingga 1.500 pengunjung, tentu kurang memadai dengan lokasi wisata yang kecil, tidak seperti tempat wisata lainnya yang luas,” akunya.

Sehingga, pihaknya menyarankan agar pengunjung untuk bersabar dan antre, sebab harus estafet keluar masuk secara bergantian saat ramai seperti saat ini.

“Untuk jadwal buka Silowo mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB, dengan omzet hari biasa sekitar Rp 3 juta, dan Sabtu-Minggu menembus Rp 10 juta,” beber Maliki.

Maliki mengaku, adanya Ekowisata Silowo ini berdampak pada kehidupan ekonomi warga sekitar, sebab warga dapat berjualan makanan dan minuman.

“Yang jualan di sini warga sekitar dan warga yang memiliki lahan,” pungkasnya.

Editor ” Agus Ipenk // red

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *