SINARALAMPOS.NET // TUBAN – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, didampingi rombongan terbatas, melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Kamis (10/08/2023).
Sejumlah agenda akan dilaksanakan di Tuban. Salah satunya adalah menghadiri Haul Sunan Bonang yang akan digelar di Alun-alun Tuban.
Pukul 08.15 WIB, dengan berkendara mobil Wapres menuju Stasiun Surabaya Pasarturi. Tiba di Stasiun, Wapres akan disambut oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ibu Rini Eri Cahyadi, dan Kepala Stasiun Pasarturi Deddy Triono Eko Subekti.
Selanjutnya, pukul 08.30 WIB, dari Stasiun Pasarturi, Wapres dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi (Kais) 4 menuju Stasiun Babat Lamongan.
Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih 70 menit, pukul 09.40 WIB Wapres diperkirakan tiba di Stasiun Babat Lamongan yang rencananya akan disambut oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta Ibu Anis dan Kepala Stasiun Babat Lamongan Andri Puji Purwanto.
Selain menghadiri Haul Sunan Bonang di Alun-alun Tuban, agenda Wapres lainnya selama di Tuban adalah memberikan pembekalan wisuda ke III dan meresmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (NU) Tuban, serta meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy’ari Pondok Pesantren Bahrul Huda Tuban.
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan di Tuban, pukul 20.30 WIB, Wapres digendakan kembali ke Surabaya dengan menggunakan kereta yang sama.
Adapun Kais 4 merupakan jenis kereta api yang dikomersilkan untuk pelayanan VVIP. Setiap tahunnya pada momen angkutan lebaran, Natal, dan Tahun Baru, Kais 4 digunakan untuk inspeksi lintas yang melibatkan menteri/ kementrian, dirjen, direksi, hingga instansi terkait, seperti Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Dirjen Kereta Api, TNI/Polri, dan Direksi Kereta API Indonesia.
Kais 4 ini menggunakan jenis KRDe (Kereta Rel Diesel) dengan kecepatan maksimal yang diizinkan 90km/jam, dan kapasitas tempat duduk 62. Kereta jenis ini terdiri dari 5 kereta (kereta 1-5), atau istilah awamnya adalah gerbong. Patut diketahui, kata “gerbong” digunakan untuk penyebutan barang, sementara kata “kereta” untuk penumpang. Satu rangkaian kereta api yang biasa digunakan, biasanya terdiri dari 1 lokomotif dan 8 kereta atau 1 lokomotif dan beberapa gerbong.
Sebagai Masinis yang bertugas pada Kais 4 dari Stasiun Surabaya Pasarturi adalah Reza Nugroho. Sementara, Masinis dari Stasiun Babat Lamongan adalah Angga Sukma. Terdapat pula 14 awak sarana kereta api yang terdiri dari Kondektur, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), teknisi, prama/prami, serta petugas OTC (on train cleaning).
Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, mendampingi Wapres dalam kunjungan kali ini, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja dan Farhat Brachma. (SK/RJP-BPMI, Setwapres)
Naik Kereta Api Inspeksi 4 Menuju Tuban, Wapres Akan Hadiri Haul Sunan Bonang.
Sejumlah agenda akan dilaksanakan di Tuban. Salah satunya adalah menghadiri Haul Sunan Bonang yang akan digelar di Alun-alun Tuban.
Pukul 08.15 WIB, dengan berkendara mobil Wapres menuju Stasiun Surabaya Pasarturi. Tiba di Stasiun, Wapres akan disambut oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ibu Rini Eri Cahyadi, dan Kepala Stasiun Pasarturi Deddy Triono Eko Subekti.
Selanjutnya, pukul 08.30 WIB, dari Stasiun Pasarturi, Wapres dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi (Kais) 4 menuju Stasiun Babat Lamongan.
Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih 70 menit, pukul 09.40 WIB Wapres diperkirakan tiba di Stasiun Babat Lamongan yang rencananya akan disambut oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta Ibu Anis dan Kepala Stasiun Babat Lamongan Andri Puji Purwanto.
Selain menghadiri Haul Sunan Bonang di Alun-alun Tuban, agenda Wapres lainnya selama di Tuban adalah memberikan pembekalan wisuda ke III dan meresmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (NU) Tuban, serta meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy’ari Pondok Pesantren Bahrul Huda Tuban.
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan di Tuban, pukul 20.30 WIB, Wapres digendakan kembali ke Surabaya dengan menggunakan kereta yang sama.
Adapun Kais 4 merupakan jenis kereta api yang dikomersilkan untuk pelayanan VVIP. Setiap tahunnya pada momen angkutan lebaran, Natal, dan Tahun Baru, Kais 4 digunakan untuk inspeksi lintas yang melibatkan menteri/ kementrian, dirjen, direksi, hingga instansi terkait, seperti Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Dirjen Kereta Api, TNI/Polri, dan Direksi Kereta API Indonesia.
Kais 4 ini menggunakan jenis KRDe (Kereta Rel Diesel) dengan kecepatan maksimal yang diizinkan 90km/jam, dan kapasitas tempat duduk 62. Kereta jenis ini terdiri dari 5 kereta (kereta 1-5), atau istilah awamnya adalah gerbong. Patut diketahui, kata “gerbong” digunakan untuk penyebutan barang, sementara kata “kereta” untuk penumpang. Satu rangkaian kereta api yang biasa digunakan, biasanya terdiri dari 1 lokomotif dan 8 kereta atau 1 lokomotif dan beberapa gerbong.
Sebagai Masinis yang bertugas pada Kais 4 dari Stasiun Surabaya Pasarturi adalah Reza Nugroho. Sementara, Masinis dari Stasiun Babat Lamongan adalah Angga Sukma. Terdapat pula 14 awak sarana kereta api yang terdiri dari Kondektur, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), teknisi, prama/prami, serta petugas OTC (on train cleaning).
Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, mendampingi Wapres dalam kunjungan kali ini, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja dan Farhat Brachma. (SK/RJP-BPMI, Setwapres)
( Rull/Red )
Komentar