sinaralampos.net // -Sidoarjo, Rully Irwansyah (23) menyesal telah membunuh sepupunya, seorang penjual nasi bebek bernama Ahmad Mukiyin (23) di Sidoarjo, Jawa Timur. Penyesalan ini muncul saat Ahmad tengah meregang nyawa.
Rully pun bingung hingga tebersit di pikirannya untuk melakukan ritual demi mengembalikan nyawa Ahmad. Namun ritual dengan membawa kembang setaman itu gagal. Nyawa Ahmad tak tertolong setelah diracun.
Kepada polisi, warga Tuban yang indekos di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Kota Sidoarjo, ini mengaku takut saat melihat korban kejang-kejang. Ia pun berinisiatif melakukan ritual agar korban hidup lagi.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan penjual nasi bebek ini tewas setelah dicekoki miras yang dicampur dengan serbuk potasium dan serbuk pembersih lantai.
Melihat korban kejang-kejang, pelaku mulai bingung. Selanjutnya pelaku menutupi korban dengan jaketnya. Lalu pelaku membeli kembang setaman untuk melakukan ritual agar korban hidup kembali.
“Kembang setaman tersebut ditaruh di ember yang diberi air. Setelah tercampur, disiramkan ke tubuh korban,” ujar Kusumo di Mapolresta Sidoarjo, Senin (7/8/2023)
Karena ritualnya gagal, pelaku yang bingung lalu kabur dengan membawa barang berharga milik korban. Di antaranya sepeda motor, handphone, dan uang tunai.
(Red)
Komentar