Sinaralampos.net // Bengkel motor di Jalan Raya Sentul, Bogor, Jawa Barat, viral usai getok harga ke wisatawan yang hendak ganti oli mesin. Warga menyebut bengkel itu memang sering menaikkan harga semaunya.
“Wah kalau bengkel itu mah memang dikenal sering ‘nembak’ harga. Istilahnya kalau korbannya memang sudah banyak. Warga sini juga ada yang kena sama dia, ya istilahnya jadi korbannya,” kata warga sekitar bernama Herman ditemui wartawan di sekitar bengkel, di Sentul, Bogor, Jumat (5/5/2023).
“Dulu orang sini kena, mantan RT daerah sini juga, dia ganti aki (accu) jadi kena Rp 450 ribu, kata bengkel gara-gara aki jadi merembet ke mesin, kemana-mana, jadi bayar Rp 450 ribu. Sudah gitu, motor dipakai sehari aki-nya mati lagi, nggak tahu tuh kelanjutannya bagaimana,” sambungnya.
Herman mengaku tak kaget saat mengetahui bengkel tersebut viral di medsos karena getok harga ke konsumen. Herman menyebut bengkel yang viral itu kini sudah tidak jadi pilihan warga sekitar.
“Kalau orang sini sudah tahu, makanya sekarang nggak ada yang mau ke situ. Orang sini mah istilahnya rela cari bengkel yang agak jauh. Makanya sekarang yang kena ya yang sekali lewat aja, kan mereka nggak tahu kondisinya bagaimana,” kata Herman.
“Sebelumnya juga ada tuh, perempuan korbannya. Kalau dia dimintai Rp 2,5 juta tuh, mau ganti apa gitu, tapi akhirnya dia nggak jadi, milih pergi. Eh sekarang ada yang kena lagi, ojol kan itu yang kena, yang akhirnya jadi viral kan,” imbuhnya.
Ditemui selanjutnya, warga inisial ST menyebut bengkel itu memang sepi dari konsumen. ST menyebut banyak konsumen yang lebih memilih untuk mencari bengkel lain yang harganya terjangkau.
“Ya kalau dibilang ramai, di sini kan emang di pinggir jalan, tapi banyak yang nggak jadi ngebengkel, ya karena mahal itu kali. Bisa dibilang sepi konsumennya di sini mah, ya gara-gara itu kali, dikenal bengkel mahal di sini mah,” kata ST ditemui di sekitar bengkel.
Bengkel Tutup
Diberitakan sebelumnya, bengkel motor yang viral itu kini tidak beroperasi. Warga menyebut, bengkel tutup sehari setelah viral dan sempat didatangi polisi.
“Tutup bengkelnya mas, sudah tiga hari. Iya, itu bengkelnya yang kemarin sempet viral,” kata ST.
ST menyebut, bengkel tersebut tutup sejak Rabu (3/5), atau pascaviral getok harga ke konsumen. Bengkel tersebut juga sempat didatangi polisi.
“Kalau Hari Senin masih buka, ya setelah itu aja bengkel tutup, sampai sekarang. Biasanya kan jam segini sudah buka,” ungkap ST ditemui pukul 09.30 WIB.
“Sempet juga kan didatangin polisi, mungkin karena ramai-ramai di medsos itu kali,” tambahnya.
Komentar