SINARALAMPOS.NET KALTENG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada masyarakat berkaitan dengan upaya mendukung ketahanan pangan daerah pada 2023.
“Pada 2023 ini pemerintah provinsi mengalokasikan pelatihan keterampilan kerja untuk 800 orang, yang 400 orang di antaranya berkaitan dengan dukungan untuk mewujudkan ketahanan pangan,” kata Kepala Disnakertrans Kalteng Farid Wajdi di Palangka Raya, Senin.
Pelatihan yang bertujuan mendukung ketahanan pangan ini yakni berupa pelatihan tata boga maupun pengolahan makanan. Peserta diprioritaskan warga pedesaan yang wilayahnya tak jauh dari hutan.
Melalui pelatihan yang diselenggarakan pada 2023 ini nantinya, pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat atau peserta, dalam mengolah sumber daya alam sekitar untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan.
“Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal, sehingga kemudian bersama-sama membuatnya menjadi olahan yang menarik serta lebih beranekaragam, bahkan hingga bernilai ekonomis,” jelasnya.
Kegiatan ini selaras dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang mendorong berbagai pihak untuk bersama-sama terlibat mewujudkan ketahanan pangan, terlebih menghadapi potensi ancaman resesi ekonomi global pada 2023.
Sedangkan untuk pelatihan lainnya yang juga diprogramkan Disnakertrans Kalimantan Tengah pada 2023 ini, adalah pembuatan berbagai produk kerajinan daerah dengan bahan baku berupa rotan serta lainnya.
“Penentuan jenis-jenis pelatihan keterampilan kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan, ketersediaan instruktur berkompeten, serta sarana prasarana memadai untuk pelatihan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selain itu melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi pada 2023 ini, juga disediakan sebanyak 15 paket pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat sebagai salah satu upaya menanggulangi pengangguran.
Total dari sasaran keseluruhan kegiatan pelatihan keterampilan ini adalah sebanyak 150 orang angkatan kerja dan masyarakat umum yang terbagi ke dalam delapan kejuruan.
Dia menjabarkan, pelatihan keterampilan ini terbagi menjadi dua kategori, yakni yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi dan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi.
“Untuk yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi ada sebanyak delapan paket dengan sasaran keseluruhan mencapai 80 orang,” terangnya.
Paket pelatihan keterampilan kerjanya terdiri dari kejuruan instalasi penerangan, komputer angkatan pertama, komputer angkatan kedua, menjahit, tata rias, processing atau pengolahan, serta alat berat dua paket.
“Setiap paket pelatihan keterampilan kerjanya dialokasikan untuk 10 orang,” jelas Farid Wajdi.
Kemudian untuk pelatihan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi, meliputi kejuruan komputer tiga paket, tata rias, las listrik, menjahit, serta processing.
Pewarta ” Fernando / Red
Editor ” Ipenk
Komentar