Sinaralampos.net – Musyawarah dan Pelaksanaan Panitia PTSL Tahun 2023 bertempat di Balai Desa Ngadipuro yang dihadiri oleh Kepala Desa Ngadipuro beserta perangkatnya, BPD dan anggota serta tokoh masyarakat dan tokoh agama desa Ngadipuro Selasa 25 Januari 2023 .
Pada tahun ini desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban berkesempatan mendapatkan Program PTSL dari Pemerintah dimana nantinya seluruh wilayah desa Ngadipuro akan diukur tanahnya dan warga masyarakat bisa mendapatkan sertifikat tanah yang sah. Program ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN membuka Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL ) .
Program ini juga merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2023, besar harapan Program PTSL ini nantinya dapat membantu seluruh masyarakat desa untuk mendapatkan Sertifikat Tanah yang sah.
PTSL merupakan program yang dihadirkan pemerintah untuk menyelesaikan sengketa serta perselisihan tanah. Program ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu, bagi yang belum memiliki sertifikat tanah bisa memanfaatkan program ini untuk mendapatkan sertifikat resmi secara gratis .
Kepala desa Ngadipuro Fatmawati mengatakan “ program PTSL ini gratis dengan rincian bahwa biaya yang dicover dari BPN itu cuma biaya yang sudah masuk ke loket BPN sampai proses terbitnya sertifikat, adapun sebelum itu kita diminta mandiri atau ditanggung sendiri-sendiri”. Ungkapnya.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa ibu Fatmawati ini mengatakan bahwa, “kita sebagai warga ketimuran harus memiliki budaya rasa, artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan proses serifikasi tanah sebelum masuk ke BPN tetap membutuhkan biaya”.
“Sebelum berkas masuk ke BPN biayanya kita tanggung sendiri-sendiri hal ini karena berdasarkan kesepakatan dalam rapat 24 desa yang berkumpul di BPN yang selanjutnya memutuskan bahwa biaya PTSL adalah sebesar Rp.400.000 per bidang, adapun rincian biaya tersebut adalah untuk pembuatan patok, pembelian ATK yang semuanya itu dibebankan kepada pemohon dan desa tidak bisa memberi support anggaran” tambahnya.
Demi suksenya program ini, ia menambahkan: “semua panitia harus kompak karena semua ini adalah tugas kita ”.
Perlu diketahui bahwa, untuk mensukseskan program PTSL maka dibentuklah kepanitiaan yang terdiri dari panitia inti yaitu 6 orang, input data 4 orang serta tim lapangan terdiri dari semua perangkat desa Ngadipuro Pungkas Ibu kepala Desa Ngadipuro .
Pewarta ” Agus / Red
Editor ” Agus Ipenk
Komentar