Banda Aceh – Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh mendesak mengecam Surat Imbauan Nomor:8869/Un.08/WR/PP.00.09/2022, Tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh Rizki Maulizar mengatakan, isi dari imbauan tersebut menyalahi prinsip kebebasan akademik. Karna Sangat disayangkan keputusan rektor tersebut, harusnya jika ada pendemo yang bermasalah maka diberi bimbingan, arahan. Bukan memutuskan perjuangan mereka.
Karena yang mereka demo ini bukan membawa kepentingan diri tapi kepentingan masyarakat bersama. Saya yakin lebih banyak mahasiwa yang tidak rusuh dari pada yang rusuh. Semangat terus para mahasiswa, bila kampus tak mengizinkan, maka demolah membawa nama rakyat, tanpa almamater, tapi ingat, hindari anarkis,” Katanya Rizki Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh.
Adapun imbauan tersebut berisi mengimbau agar mahasiswa UIN Ar-Raniry tidak turut serta dalam aksi demonstrasi dalam isu kenaikan BBM ini, Pihak Universitas Ar-Raniry uga memberikan penekanan bahwa Mahasiswa menekankan pihak mahasiswa untuk tidak ikut Demo atau menyuarakan aspirasi rakyat di Aceh ini khususnya
“Kebebasan akademik merupakan bagian tak terpisahkan dari kebebasan berpendapat, sehingga negara ataupun institusi perguruan tinggi wajib melindungi dan menghargainya,” ucap Rizki Maulizar
Karenanya, Rizki Maulizar selaku Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh menegaskan untuk mencabut dan membatallkan surat imbauan Tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Riskimengatakan, pihaknya apresiasikan Aksi mahasiswa uin Ar-Raniry dan mahasiswa seluruh Aceh untuk terus menyampaikan protes terhadap Pemerintah dan DPR RI mengenai kenaikan BBM ini.(*)
Komentar