oleh

Demo Kenaikan BBM Ricuh, 13 Pendemo Diamankan Polisi Aceh Barat

ACEH BARAT – Sejumlah mahasiswa yang ikut tergabung dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat ditangkap dan diamankan polisi dan belum kembali dalam barisan setelah aksi berlangsung. Senin (12/09/2022)

 

Informasi di Himpun 13 orang pendemo belum kembali, serta  beberapa orang harus dirawat di rumah sakit karena cedera saat adu fisik dengan pihak pengamanan dari Polres Aceh Barat.

 

“Ada rekan kami 13 orang Belum kembali, infonya yang di terima mereka ditangkap polisi,” kata Oges, salah satu orator aksi saat konferensi pers di Sekber Jurnalis Aceh Barat.

 

Sejumlah perwakilan mahasiswa peserta aksi  dalam konferensi Pers kepada Wartawan menjelaskan, bahwa mereka mendapat perlakuan diskriminatif dan kekerasan saat melangsungkan aksi dan membantah isu ada mahasiswa yang membawa senjata tajam.

 

“Saat aksi berlangsung seorang peserta aksi jatuh terkapar karena terkena langsung peluru senjata gas air mata,”jelasnya

 

kemudian ada beberapa orang masuk rumah sakit mengalami rusak tulang rusuk karena terkena benda tumpul di bagian dada.

Bahkan, dalam aksi berlangsung sekitar 1 jam itu, warga setempat ikut menjadi korban, seorang anak kecil dan ibunya mengalami sesak nafas akibat terkena gas air mata milik aparat keamanan.

 

“Satu orang masih di rumah sakit, tulang rusuknya patah saat bentrok dengan polisi. Padahal kami tidak melakukan anarkis, hanya menyampaikan aspirasi tiba -tiba saja di tembak gas air mata,” imbuh pria akrap disapa Oges.

 

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (AKAR) melancarkan aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM di bundaran pelor Meulaboh depan gedung DPRK Aceh Barat, mahasiswa menilai kebijakan pemerintah tersebut menyengsarakan rakyat kecil.

 

Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, S.IK disela aksi tersebut menyampaikan, bahwa yang dilakukan aparat keamanan sudah sesuai prosedur dan pihaknya menembakkan gas air mata dan upaya membubarkan massa karena ada kesepakatan yang dilanggar oleh peserta.

 

 

 

(Cautsar_Ismail)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *