Sinaralampos.NetMalang – Sejumlah aktivis BEM yang tergabung dalam Keluarga Besar Bem Ekonomi Indonesia (KBBI) dan Forum Diskusi Mahasiswa Ekonomi Malang raya bersama dengan Catalyst Institut mengadakan ‘Sustainable Economic Forum part II’ Sabtu (10/9/2022) di Malang.
Diskusi yang mengambil tema ‘Evaluasi Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Upaya Peningkatan Daya Beli Masyarakat Jawa Timur pasca Kenaikan BBM’ bermaksud untuk merespon keputusan pemerintah tentang kenaikan BBM dan Menformat opsi baru untuk masyarakat jawa timur dalam meningkatkan daya beli masyarakat di tengah bantuan BLT BBM pemerintah.
Sustainable Economic Forum ini menghadirkan tiga orang narasumber, diantaranya Rio Prasetya Kordinator Bidang kajian strategis KBBI, Davi Maulana Founder Catalyst Institut dan Rizal Ahmad Romadhoni Dari FDME Malang.
Rio Prasetya, dalam penyampaian materinya, dikutip dari data pengguna BBM yang di rilis kemenkeu menjelaskan bahwa subsidi BBM tidak lagi tepat sasaran dan mayoritas dikonsumsi oleh kelompok masyarakat mampu. Hal tersebut harus menjadi perhatian penuh mengingat kondisi perekonomian di Indonesia yang makin terpuruk.
Founder Catalyst Intitute, Davi Maulana menjelaskan dalam kesempatan nya, bahwa Pemulihan Ekonomi Nasional di jawa timur hampir terpenuhi dan sesuai skenario, hal ini dibuktikan dengan posisi inflasi daerah yang tidak signifikan terhadap harga-harga sembako di pasar.
Davi menambahkan, yang perlu dijadikan kepentingan bersama adalah kemampuan ekonomi indonesia yang harus meningkat dan tidak auto pilot dalam standar rumus sederhana ekonomi, maka daya beli masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang harus dijadikan fokus.
“Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca kenaikan BBM salah satunya dengan turut mengawasi dan mengawal penyaluran BLT BBM yang sudah mulai disalurkan agar tetap tepat sasaran.” Ucapnya.
Komentar